About Me

Foto saya
juzt a simple man with his three angels....

Jam neh....

Star Rating

Minggu, 26 April 2009

AYAM KLONING KEBAL FLU BURUNG

Wabah flu burung pernah menyerang di Spanyol dengan korban 40-50 jiwa pada tahun 1918, di Asia 1 juta jiwa tahun 1957, di Hong Kong juga 1 juta jiwa. Serangan flu burung hingga saat ini mencapai ratusan saja.
Sebuah tim ahli yang dipimpin oleh Dr. Laurence Tiley melalui Multi-institute British Research Project, bekerjasama dengan Dr. Helen Sang dari Roslin Institute Edinburg, Scotland melakukan eksplorasi potensi penciptaan ternak unggas yang memiliki sifat resisten terhadap virus flu burung dengan menggunakan teknologi modifikasi genetik.
...

Strategi untuk memperoleh ayam kebal flu burung dilakukan dengan mempertimbangkan mekanisme kekebalan alamiah dan memadukan dengan metode pembaharuan yang inkonvensional. Pekerjaan ini bertujuan memproduksi ayam yang memiliki kekebalan terhadap semua strain (galur) virus flu burung baik yang bersifat HPAI (Hight Pathogenic AI) maupun LPAI (Low Pathogenic AI).
Itulah kesulitan dan tantangan proyek tersebut. Seperti kita ketahui strain virus flu ditentukan oleh Haemaglutinin dengan kode H dan Neuraminidase dengan kode N yang terdapat pada selubung protein luar. Hingga saat ini terdapat H 1 sampai 15 dan N 1 sampai 9. Profesor Rangga Tabu dari UGM menambahkan hingga H 16. Virus yang mewabah saat ini adalah H5N1 yang bersifat HPAI.
Apabila ayam kebal flu burung tersebut telah diproduksi secara massal dan diperdagangkan secara komersial, maka terjadi efisiensi dalam memproduksi vaksin. Artinya tidak diperlukan lagi sama sekali vaksin flu burung yang jika kita hitung kombinasi strainnya dapat mencapai 135 jenis. Itu secara teknis maupun ekonomis.
Sebenarnya terdapat beberapa alasan mengapa penelitian itu dilakukan. Pertama, flu burung telah menjadi persoalan global saat ini. Seluruh dunia berada pada posisi pertengahan wabah terbesar internasional yang pernah tercatat dari jenis virus HPAI. Ratusan juta ternak telah dibantai dalam rangka pengendalian penyakit. Hal ini telah menyebabkan penderitaan tersendiri bagi para peternak.
Kedua, adanya kekhawatiran kemampuan virus untuk menular dan berkembang antar spsies yakni kemungkinan besar terjadinya penularan dari hewan ke manusia. Lebih lanjut dari manusia ke manusia. Ayam merupakan jembatan spesies yang potensial bagi penularan virus barbahaya ini dan dapat memfasilitasi penularan dari unggas liar ke manusia.

Related Posts by Categories



0 komentar:

  • :))
  • ;))
  • ;;)
  • :D
  • ;)
  • :p
  • :((
  • :)
  • :(
  • :X
  • =((
  • :-o
  • :-/
  • :-*
  • :|
  • 8-}
  • :)]
  • ~x(
  • :-t
  • b-(
  • :-L
  • x(
  • =))
  • klik ini

Posting Komentar

Comments

Script Search

My_friendster

Yahoo Messenger

Spider View

Snap Shots

Get Free Shots from Snap.com

Friends